JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi soal pemutusan kontrak kerja sejumlah pekerja harian lepas (PHL) Pemprov DKI Jakarta.
Adapun pemutusan kontrak itu lantaran mereka tak lolos dalam seleksi menjadi pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
(Baca juga: Kepada Anies, Warga Minta Dana KJP Dialokasikan untuk Bimbel)
Terkait masalah ini, Anies mengaku belum mengetahui persis soal pemutusan kontrak tersebut.
Namun, dia memastikan akan melanjutkan program PPSU apabila terpilih sebagai gubernur.
"Kalau kami memastikan pergantian gubernur, dilanjutkan kontrak PPSU dan kami mau melatih PPSU untuk jadi wirausaha pengelolaan sampah," kata Anies di Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Anies mengatakan, PPSU akan menjadi lebih dari sekadar karyawan. Mereka akan menjadi pengusaha kecil yang mengelola sampah di Jakarta. Dengan demikian, kata Anies, kesejahteraan mereka akan meningkat.
(Baca juga: "Anies Lebih Mirip Mario Teguh Sekarang...")
Anies juga mengatakan, tak menutup kemungkinan ia meningkatkan jumlah petugas PPSU di setiap kelurahan.
Saat ini, jumlah PPSU per kelurahan sebanyak 70 orang. "Jangan tanya per kelurahan, tetapi harus lihat volume sampah," kata Anies.