Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seorang Ustaz yang Diberangkatkan Haji oleh Ahok

Kompas.com - 19/01/2017, 20:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, begitu terkejut melihat kedatangan seorang ustaz asal Belitung Timur yang bernama Agung dalam acara bedah buku A Man Called Ahok, di Hotel Santika Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).

Ahok langsung memeluk Agung yang saat itu mengenakan baju koko berwarna hijau tua tersebut.

Pada kesempatan itu, Agung bercerita, dia pernah dibantu berangkat naik haji oleh Ahok yang saat itu menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

(Baca juga: Ahok Tersipu Malu Saat Dewi Perssik Minta Peluk)

Ketika itu, Agung merupakan seorang guru mengaji dari Gantong, Belitung Timur. "Semua orang Muslim mendambakan naik haji, termasuk saya puluhan tahun ingin naik haji," kata Agung.

Harapannya untuk beribadah di Mekkah itu dia coba wujudkan dengan menabung setiap harinya. Dia menabung di Bank Sumsel sebesar Rp 50.000 setiap hari.

Dia berharap tabungannya itu suatu saat dapat membawanya naik haji. Ada perasaan malu saat nasabah lain menabung biaya naik haji dengan uang hingga Rp 10 juta.

Sampai-sampai, pihak Bank Sumsel mempertanyakan jumlah setorannya yang hanya Rp 50.000 setiap harinya.

Selang beberapa bulan, Agung kaget karena ada tambahan setoran ke dalam rekeningnya hingga Rp 20 juta. Agung bertanya-tanya dan berdoa memohon petunjuk dalam shalat tahajudnya.

"Suatu ketika ada seorang dari pemda, beliaulah (Ahok) yang menjadi Bupati Belitung Timur pertama kali (yang melalui proses pemilu). Pas beliau ketemu saya, langsung kasih kresek warna hitam, saya yakin ini pasti isinya duit," kata Agung.

Ternyata, dugaan Agung benar. Ahok memberikan uang sebesar Rp 30 juta di dalam plastik kresek berwarna hitam.

Kata Agung, Ahok saat itu menyebut uang tersebut untuk dia menunaikan ibadah haji.

"Subhanallah, terima kasih banyak. Tapi baru ngomong, Pak Ahok minta dikembaliin duitnya yang Rp 20 juta di tabungan. Katanya, 'Kalau mau tahu, itu duit pribadi saya'," kata Agung.

Agung menyampaikan, alasan Ahok membantu transfer uang sebesar Rp 20 juta ke rekeningnya itu agar dia tidak terlalu lama menunggu antrean haji bila harus menunggu pelunasannya.

Kemudian, Agung menyetorkan kembali uang Ahok yang ada di rekeningnya. "Ya Allah sebegitu jauhnya (pikiran) seorang Ahok. Saya pegang tangannya dan saya ucapkan terima kasih Pak Ahok, enggak akan saya lupakan ini," kata Agung.

(Baca juga: Ahok Janji Urusi Masalah "Pasukan Oranye" Usai Cuti Kampanye)

Cerita Ustaz Agung dan Ahok ini juga dimuat dalam buku karangan Rudi Valinka yang berjudul A Man Called Ahok.

Penyanyi Tompi yang juga hadir dalam acara bedah buku tersebut mengaku paling menyukai cerita soal Ustaz Agung dalam buku itu.

"Ini cerita seorang ustaz yang pengin naik haji dengan menabung Rp 50.000 per harinya. Tiba-tiba uangnya tambah terus jadi Rp 20 juta di rekeningnya," kata Tompi.

Kompas TV Ahok Tepis Anggapan Hanya Berpihak ke Kalangan Atas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com