Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Perbincangan Kasus Dugaan Penodaan Agama di Medsos

Kompas.com - 20/01/2017, 12:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei yang melakukan pemantauan fenomena percakapan di media sosial, yaitu PoliticaWave.com, merekam perkembangan perbincangan netizen saat menanggapi sidang dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Data perbincangan yang direkam dikumpulkan mulai sehari sebelum sidang perdana, yaitu tanggal 12 Desember 2016 hingga beberapa hari setelah sidang keenam, yakni 19 Januari 2017.

"Sentimen secara keseluruhan per tanggal 12 Desember 2016 sampai 19 Januari 2017 itu, ada 63 persen tanggapan negatif dan 37 persen tanggapan positif," kata Direktur Eksekutif PoliticaWave.com, Yose Rizal, kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2017).

Yose memaparkan, pada 12 sampai 15 Desember 2016, ada sekitar 27.162 perbincangan negatif dan 15.536 perbincangan positif terhadap Ahok.

Isu besar perbincangan negatif didominasi oleh sindiran yang menilai Ahok bersandiwara dengan menangis saat persidangan. Sedangkan perbincangan positif didominasi oleh #DoaUntukAhok dan #AhokHarusBebas.

Kemudian pada 22 sampai 29 Desember 2016, terdapat 6.318 perbincangan positif serta 6.186 perbincangan negatif. Perbincangan positif netizen didominasi oleh kultwit akun Twitter @kurawa yang menyatakan Ahok tidak menodai agama. Sedangkan perbincangan negatif seputar kritikan terhadap eksepsi Ahok dalam persidangan.

Netizen kembali ramai membicarakan sidang dugaan penodaan agama pada 30 Desember 2016 hingga 6 Januari 2017. Ada 2.485 perbincangan positif melalui #BebaskanAhok dan #AhokKorbanKriminalisasi serta 5.737 perbincangan negatif seputar eksepsi Ahok yang ditolak, #BuiAhok, dan #BuiBasukiSekarangJuga.

Tagar yang mewakili perbincangan positif dan negatif kembali berlanjut hingga tanggal 13 Januari 2017. Tanggapan positif netizen diwakili dengan #AhokHakulYakin, #FreeAhok, dan #SaksiWhatsApp sebanyak 3.154 perbincangan. Sedangkan tanggapan negatif diperlihatkan dengan #BuiAhokSekarangJuga dan #TerbuktiMenista sebanyak 4.786 perbincangan.

Pada tanggal 19 Januari 2017, ada 262 perbincangan positif tentang #SaksiTakut dan #FreeAhok serta 3.029 perbincangan negatif mengenai #PenjarakanAhok, #BelaFPIPenjarakanAhok, dan #HoakersPanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com