JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menganggap program bagi-bagi uang tunai sebagai sesuatu yang tidak mendidik.
Melalui program kerjanya sebagai salah satu kandidat Pilkada DKI Jakarta, hal seperti itu justru dihindari karena ada kebijakan lain yang lebih penting.
"Saya enggak mau bagi-bagi uang. Bagi-bagi uang senangnya sekarang, tetapi nantinya? Enggak ada apa-apa," kata Anies saat kampanye di hadapan warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2017).
Menurut dia, memberi jaminan pendidikan berkualitas jauh lebih penting ketimbang sekadar bagi-bagi uang. Anies mengatakan, sebuah perumpamaan mengapa pendidikan jauh lebih penting daripada bagi-bagi uang.
"Orang mampu anaknya disekolahkan sampai tuntas, sudah lulus dapat kerja baik, bisa dapat uang hidup sejahtera," katanya.
"Kalau orang tidak mampu, anaknya bisa jadi putus sekolah karena biaya, lalu susah cari kerja, menganggur, lalu menikah dan terulang lagi kepada anaknya. Makanya, kenapa pendidikan itu penting dan kami fokus kepada hal itu," kata Anies.