JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin Ibu Kota memiliki banyak tempat hiburan untuk bermain bagi warganya. Hal tersebut disampaikan Ahok saat mengunjungi acara bakti sosial yang digelar DPD Golkar DKI di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017).
Acara tersebut meliputi bakti sosial, sembako murah, serta pergelaran sejumlah wahana bermain hiburan rakyat. Ahok ingin acara-acara seperti bisa dibuat lebih banyak di Jakarta.
"Saya katakan acara seperti ini bagus, karena DKI harus banyak tempat-tempat hiburan," kata Ahok, Jumat sore.
Ahok kemudian menyambung niatnya itu dengan program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) gagasannya. Di DKI, lanjut Ahok, saat ini sudah dibangun 188 RPTRA.
"Kami juga bangun yang besar tahun ini, kita selesaikan yang di Lapangan Banteng. Nanti di sana rumputnya yang bisa buat olah raga 24 jam, di Blok S juga sama," ujar Ahok.
Tempat hiburan rakyat semacam itu, lanjut Ahok, akan menghidupkan pedagang kaki lima (PKL). Ia ingin PKL terdaftar di Pemprov DKI. Caranya dengan memiliki rekening Bank DKI.
Dengan begitu, Pemprov DKI bisa mendata dan menyalurkan bantuan untuk bantuan usaha secara tepat. Ahok menyatakan, Pemprov DKI mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk bantuan usaha.
Masih terkait hiburan, Ahok tahun ini ingin di Pasar Jaya terdapat bioskop. Bioskop ini, lanjut Ahok, disubsidi Pemprov DKI.
"Karena kalau di XXI (ada warga) enggak sanggup. Kita subsidi. Biar film nasional kita juga baik. Siapa tahu anak cucu kita jadi bintang film," ujar Ahok. (Baca: Ahok dan Setya Novanto Hadiri Acara "Bersyukur Jakarta")
Ahok juga memaparkan, selama kepemimpinannya bersama Djarot, Pemprov DKI sudah mensubsidi rakyat misalnya di sektor pendidikan dan kesehatan melalui KJP dan KJS. Pihaknya juga mensubsidi perumahan untuk rakyat melalui rusunawa.
"Banyak yang biasanya sewa Rp 500.000 - Rp 600.000 tapi (rusun) kami (yang) paling top ada lift-nya cuma Rp 450.000. Kemudian bisa naik bus enggak bayar. Ini sudah jalan semua," ujar Ahok.
Ahok juga memperhatikan penyandang disabilitas sehingga bisa ramah mendapat pelayanan transportasi Transjakarta.
"Penyandang disabilitas sehari sebelumnya telpon, besok dijemput diantar sampai ke stasiun terdekat," ujar Ahok. (Baca: Pemprov DKI Minta Mal Sediakan Lapak Gratis untuk PKL Berjualan)
Untuk harga beras di Jakarta Ahok menyatakan stabil. Ia mengakui untuk harga cabai masih mahal. Ahok akan mengupayakan agar harganya bisa murah.