Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Melipat Surat Suara untuk Pilkada DKI Rp 150 Per Lembar

Kompas.com - 23/01/2017, 18:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Surat suara untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 telah didistribusikan ke KPU tingkat kabupaten/kota. Komisioner KPU DKI Jakarta Mohamad Fadlilah mengatakan, surat suara tersebut akan segera disortir dan dilipat di KPU tingkat kabupaten/kota.

"Penyortiran ini kami lakukan bahwa surat suara dalam kondisi baik. Setelah itu akan dilakukan proses pelipatan surat suara, akan kami karetin per 25 surat suara," ujar Fadlilah saat dihubungi, Senin (23/1/2017).

Fadlilah menuturkan, penyortiran dan pelipatan surat suara melibatkan warga. Jumlah warga yang dilibatkan diserahkan kepada KPU kabupaten/kota menyesuaikan dengan jumlah surat suara yang harus dilipat. KPU menyiapkan anggaran Rp 150 untuk setiap surat suara yang dilipat.

"Yang disiapkan oleh KPU itu Rp 150 per lembar untuk aktivitas sortir, pelipatan, dan segala macam," kata Fadlilah.

Fadlilah mengatakan, penyortiran dan pelipatan surat suara ditargetkan selesai dalam jangka waktu 7-10 hari. Apabila ada surat surat suara yang rusak, KPU DKI akan meminta PT Adi Perkasa selaku pemenang tender untuk mengirim surat suara pengganti.

Komisioner KPU Jakarta Pusat Yose Rizal menuturkan, surat suara untuk Jakarta Pusat tiba sekitar pukul 13.10 WIB di Gudang KPU Jakarta Pusat, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen. Total surat suara yang diterima KPU Jakarta Pusat sebanyak 766.364 lembar.

Yose mengatakan, penyortiran dan pelipatan surat suara akan dimulai Selasa (24/1/2017) besok dengan melibatkan warga setempat.

"Yang kami sertakan itu ada 30 orang yang membantu pelipatan surat suara plus penyortiran. Kebetulan kami punya komunikasi dengan tenaga kerja pada pileg dan pilpres (2014) kemarin," kata Yose di Gudang KPU Jakarta Pusat.

Yose mengatakan, warga akan bekerja selama delapan jam setiap harinya. Dia menargetkan pelipatan surat suara selesai selama satu pekan. Selama penyortiran dan pelipatan surat suara, ada enam pengawas dari KPU Jakarta Pusat yang mengawasi.

Selain itu, polisi dari Polsek Senen juga akan terus berjaga secara bergantian.

Kompas TV KPU DKI Jakarta Siapkan 3 Tema Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com