JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa ia tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi debat kedua yang digelar KPU DKI.
Sandiaga mengaku hanya mempertajam materi persoalan yang berkaitan dengan tema debat.
"Tidak ada persiapan khusus, tetapi lagi penajaman data reformasi birokrasi dan penataan kota," kata Sandiaga usai mengikuti talk show dengan tema 'Bisnis Ku Jiwa Ku' di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Talk show ini membahas soal program "One Kecamatan One Center Enterpreneurship" (OK-OCE) yang digagas Anies-Sandiaga.
(Baca juga: Durasi Debat Ke-2 Cagub-Cawagub DKI Ditambah 30 Menit)
Sandiaga menilai, tema debat kedua ini menguntungkan karena pasangannya, Anies Baswedan, punya latar belakang birokrasi.
Menurut pihak KPU DKI, tema debat kedua adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta penataan kawasan perkotaan.
Anies, kata Sandiaga, juga punya prestasi selama menjabat sebagai birokrat. "Rekam jejak di birokrasi cukup baik dengan serapan untuk anggaran yang lebih besar dan laporan keuangan yang wajar tanpa pengecualian," ujar Sandiaga.
Menurut dia, modal ini bisa meyakinkan pemilih terhadap pasangan nomor pemilihan tiga itu. Sandiaga mengatakan bahwa tidak ada evaluasi dari debat pertama untuk menghadapi debat kedua mendatang.
(Baca juga: Djarot Segera Temui Ahok Matangkan Strategi Debat Kedua)
Sandiaga juga menyatakan, pada debat kedua, ia dan Anies tidak akan menyerang karakter, tetapi fokus berbicara mengenai program.
"Kami tidak akan menyerang walaupun kami sudah diserang dua kali enggak apa-apa itu menunjukkan karakter dan warga sudah pintar memilih," ujar Sandiaga.