Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan "Guiding Block" di Jakarta Dinilai Asal-asalan

Kompas.com - 24/01/2017, 08:17 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemasangan jalur pemandu khusus penyandang disabilitas atau guiding block di Jakarta terkesan asal-asalan.

Banyak dari fasilitas tersebut belum berfungsi sebagaimana mestinya karena pemasangan yang tidak tepat.

"(Fasilitas yang sudah terbangun) jadi kurang bermanfaat. Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus bersinergi memberikan pelatihan bagi kontraktor dan konsultan,” ujar pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/1/2017).

Menurut Djoko, pembangunan yang sudah ada masih 80 persen salah. Djoko mengaku sering menjumpai fasilitas jalur pemandu yang terputus karena terhadang tiang listrik atau tidak terpasang lurus.

"Kalau kontraktor dan konsultannya tidak paham, bagaimana bisa terpasang dengan baik?” ujar dia.

(Baca juga: Sudahkah Pemasangan ?Guiding Block? di Jakarta Sesuai Standar?)

Djoko Setijowarno Guiding block atau jalur pemandu khusus penyandang disabilitas yang terputus karena terhalang tiang listrik.

Banyak ahli juga, kata Djoko, yang menilai bahwa desain fasilitas masih banyak yang salah karena tidak dipikirkan sebelum dibangun.

“Mereka asal saja. Asal ada (barangnya) dan selesai dibangun. Padahal harusnya sudah didesain bersamaan saat bangun trotoar,” kata dia.

Djoko masih sering melihat fasilitas jalur pemandu yang tidak sejajar dengan ubin trotoar. Padahal, sesuai standar, jalur berkontur untuk penyandang disabilitas harusnya dibangun sejajar.

“Jadi mereka buat dulu trotoarnya, setelah itu ubin berkontur khusus itu ditimpa di atasnya. Itu salah secara teknis,” ucap dia.

Kalau keadaan tersebut dibiarkan, Djoko mengatakan kalau selamanya fasilitas itu akan menjadi sia-sia. Pemerintah harus bergerak cepat agar fasilitas guiding block yang dibuat bisa berfungsi dengan tepat.

(Baca juga: Apa Arti Jalur Kuning yang Biasa Terdapat di Terminal dan Stasiun?)

Djoko Setijowarno Guiding block atau jalur pemandu khusus penyandang disabilitas yang dipasang terputus.

Meski demikian, kata Djoko, masih ada pemasangan jalur pemandu yang sesuai standar di Jakarta, yakni di Stasiun Juanda.

“Karena fasilitas baru, di sana saya lihat pemasangannya bagus, rapi, dan kelihatannya tepat fungsi. Materialnya juga terlihat berkualitas,” kata Djoko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com