Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kalau Janda Lansia biar Kami yang Urus

Kompas.com - 26/01/2017, 16:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengunjungi warga yang bermukim di Gang 100, Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/1/2017).

Pada kedatangannya itu, ia mengadakan dialog dengan sejumlah warga. Saat berdialog dengan warga, Djarot terpantau banyak memaparkan program andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bidang pendidikan, yakni Kartu Jakarta Pintar.

Namun, pemaparan Djarot mengenai KJP terhenti saat ada salah seorang warga menanyakan program Pemprov DKI yang khusus ditujukan untuk warga lansia.

"Kalau untuk janda seperti kami ini gimana, Pak?" kata warga yang diketahui bernama Lily (65).

Djarot terlihat tersenyum mendengar pertanyaan Lily karena penggunaan kata "janda". Ia kemudian mencoba mengoreksi kata yang digunakan itu menjadi kata yang dinilainya lebih tepat.

"Jangan janda dong, tapi lansia. Kalau janda nanti bisa beda makna. Kalau janda itu ada janda muda, janda kembang, tapi ada juga janda lansia," ujar Djarot.

Kepada Lily, Djarot kemudian memaparkan bahwa Pemprov DKI ada rencana untuk membangun panti jompo yang berlokasi di Ciangir, Tangerang. Jika nantinya terealisasi, ia menjelaskan, warga lansia yang tidak bisa dirawat oleh anaknya bisa pindah ke panti.

Nantinya, pemerintahlah yang akan merawat para lansia itu. Selain itu, Djarot menyatakan, Pemprov DKI mempunyai rencana untuk bekerja sama dengan pengelola minimarket untuk menampung pelaku usaha UMKM. (Baca: Ke Menteng Atas, Djarot Bicara soal Sampah, Janda, hingga Selingkuh)

Dengan demikian, kata Djarot, lansia yang mempunyai keinginan untuk berjualan dapat mengajukan pemberian modal dan nantinya difasilitasi tempat berjualannya di minimarket.

"Kalau janda muda ada yang urus, janda kembang ada yang urus. Janda lansia enggak ada yang ngurus. Makanya biar kami yang ngurus," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot Janji Atasi Permasalahan Banjir Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com