Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Keberadaan KJP Bukan Menolak KIP

Kompas.com - 26/01/2017, 19:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk tidak menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Jakarta bukan bermaksud menolak penggunaan KIP.

Sumarsono menyampaikan, KIP telah digunakan di Jakarta. Namun, penggunaanya tidak sebanyak Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Adapun KIP diberikan kepada warga yang tidak ber-KTP DKI. Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta hanya menggunakan KJP dalam sistem bantuan sekolah.

"Keberadaan KJP bukan menolak KIP. Jadi KJP ada untuk warga Jakarta, tetapi kalau orang tinggal di Jakarta bukan KTP DKI dia dapat KIP sehingga KIP dan KJP berjalan, beroperasi secara simultan, secara bersamaan," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).

(Baca juga: Anies: KJP Sekarang buat Belanja Tas Terus, Baju Terus, sampai Bosan)

Pagi tadi, Sumarsono mendampingi Presiden Joko Widodo untuk memberikan KIP bagi anak yatim piatu di Jabodetabek.

Sumarsono menyampaikan, saat ini pihaknya masih mendata berapa banyak warga non-KTP DKI yang belum mendapatkan KIP.

"Ini lagi didata, kepala dinas (pendidikan) mendata siapa-siapa warga non-KJP yang belum dapat. Warga mana itulah yang akan mendapat prioritas utama KIP," ujar Sumarsono.

Soal KIP di Jakarta sempat dipermasalahkan calon gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.

Menurut Anies, KIP merupakan program Presiden Joko Widodo yang harus dijalankan semua pemimpin daerah.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pernah mengatakan bahwa Dinas Pendidikan DKI tetap menyalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

(Baca juga: Kepada Anies, Warga Minta Dana KJP Dialokasikan untuk Bimbel)

Hanya saja, KIP itu tidak dialokasikan bagi siswa yang merupakan warga Ibu Kota. Ahok menerapkan asas keadilan dalam pembagian KIP dan KJP.

Menurut dia, siswa asal Jakarta tidak perlu menerima KIP. Sebab, siswa Jakarta sudah terpenuhi kebutuhan pendidikannya melalui dana yang ada di dalam KJP.

Kompas TV Anies Baswedan Akan Teruskan Program KJP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com