Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Pak Ahok Saja Sempat Bingung Ada Mars Revolusi Mental

Kompas.com - 26/01/2017, 21:50 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, dia baru mengetahui bahwa Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak tahu soal "Mars Revolusi Mental" yang diciptakan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sumarsono baru mengetahui hal itu saat serah terima jabatan Plt Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Oktober lalu.

Saat acara berlangsung, diperdengarkanlah lagu "Revolusi Mental". Saat itu, Sumarsono mengaku ditanyai Ahok tentang judul lagu itu.

"Papua, NTT semua dikenalkan revolusi mental, kok (Pemprov DKI) enggak ada yang ngerti, bahkan Pak Ahok saja sempat bingung (ada lagu revolusi mental). Ketika transisi serah terima kepemimpinan di Depdagri, tanya ke saya Pak Ahok, 'Itu lagu apa ya Pak Soni," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2016).

(Baca juga: Paduan Suara "Revolusi Mental" Gunakan Dana Operasional Sumarsono)

Sumarsono menyebut, dari 34 provinsi, hanya Provinsi DKI Jakarta yang belum mengenal mars "Revolusi Mental".

Sumarsono mengatakan, memperkenalkan mars "Revolusi mental" merupakan salah satu alasan Sumarsono mengadakan lomba paduan suara "Revolusi Mental" di lingkungan Pemda DKI.

Sumarsono menilai, para SKPD perlu mengetahui mars ini. Slain memupuk nasionalisme, kegiatan ini juga mampu mempererat kerjasama antara SKPD di lingkungan Pemprov DKI.

"Secara ideologi penting untuk pembinaan kepegawaian. Diingatkan Bhineka Tunggal Ika, nasionalisme yang kental," ujar Sumarsono.

(Baca juga: Sekda DKI: Lomba Paduan Suara "Revolusi Mental" Tidak Gunakan Dana APBD)

Adapun "Mars Revolusi Mental" merepresentasikan kabinet kerja Jokowi. Lagu ini diciptakan oleh Emaya Suryadinata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com