Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Laporkan Dugaan 7 Kepala Dinas Dukung Agus-Sylvi

Kompas.com - 30/01/2017, 06:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat melaporkan dugaan keberpihakan aparatur sipil negara di Jakarta terhadap salah satu paslon. Laporan ini disampaikan kepada Bawaslu DKI.

Diduga, ada 7 kepala dinas yang siap memenangkan pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Kita cek di berita ada pernyataan dari wakil sekretaris DPW PKB DKI bahwa ada 7 kepala dinas yang ikut dukung Agus-Sylvi. Kami sudah print out beritanya dan kami bikin laporan ke Bawaslu," ujar anggota tim pemenangan Ahok-Djarot bidang hukum dan advokasi, Lambok Gurning kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2017).

(Baca juga: 7 Kepala Dinas DKI Disebut Dukung Agus-Sylvi, Ini Kata Partai Pendukungnya)

Lambok mengatakan, laporan tersebut sudah dilakukan pada Jumat (27/1/2017). Menurut Lambok, sebenarnya PNS DKI memiliki hak pribadi untuk mendukung salah satu paslon.

Namun, PNS DKI tidak boleh terlibat dalam kegiatan kampanye apa pun. Lambok menyampaikan, apa yang dikatakan oleh perwakilan DPW PKB DKI soal kepala dinas adalah hal berbeda.

Para kepala dinas itu terkesan akan secara aktif memenangkan pasangan Agus-Sylviana. "Artinya itu kan sudah menyeluruh. Kampanye kan sudah termasuk proses pilkadanya bukan hanya sekadar ceremony," ujar Lambok.

Sampai saat ini, Lambok belum mendapat informasi mengenai siapa saja kepala dinas yang disebut siap memenangkan Agus-Sylvi itu.

Dia berharap, hal itu akan terungkap setelah disampaikannya laporan ke Bawaslu.

Wakil Sekretaris DPW PKB DKI Jakarta Ahmad Muslim sebelumnya mengatakan, ada tujuh kepala dinas di Pemprov DKI Jakarta yang siap memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada tujuh kepala dinas Pemprov DKI yang menghadap ketua DPW PKB DKI (Hasbiallah Ilyas) untuk memenangkan Agus-Sylvi," kata Ahmad.

(Baca juga: Netralitas PNS dan Klaim soal 7 Kepala Dinas Siap Menangkan Agus-Sylvi)

Muslim menyebut tujuh pejabat Pemprov DKI Jakarta itu tak ingin disebutkan namanya ke publik.

Mereka mengaku mendukung Agus-Sylvi karena tak ingin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjadi gubernur.

Kompas TV Agus-Sylvi Bertemu BJ Habibie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com