Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Heran, Djarot Tak Paham Konsep Membangun Tanpa Menggusur

Kompas.com - 31/01/2017, 23:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilih satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mempertanyakan ketidaktahuan Djarot Saiful Hidayat soal konsep membangun tanpa menggusur. Agus menyampaikan hal itu di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).

Djarot, yang merupakan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilih dua itu, sebelumnya  mempertanyakan konsep Agus yang ingin menata kota tanpa menggusur warga.

Agus mengaku heran, Djarot tidak mengerti konsep itu. Agus mengaku pernah menyampaikan konsep itu kepada sejumlah pemilih pemula. Menurut dia, para pemilih pemula dengan mudah memahami konsep tersebut.

Harusnya, kata Agus, Djarot dengan mudah memahami konsep yang dia maksud dengan latar belakang Djarot selama belasan tahun menjadi birokrat.

"Saya cukup heran dan menggelikan kalau ada seorang tokoh yang sudah lama di birokrasi dan tidak mengerti konsep sesederhana itu," kata Agus.

Agus mengatakan bahwa konsep itu tidak mengada-ngada. Konsep itu, lanjut dia, bisa direalisasikan dan dibuktikan jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Jangan sampai mereka tidak berhasil melakukan itu kemudian mengatakan konsep itu tidak masuk akal. Biarkan kami yang buktikan caranya bagaimana," ujar Agus.

"Tapi kalau sampai saat ini beliau tidak mengerti bagaimana caranya itu bukan urusan dan masalah saya. Tapi bagaimana niat saya menjelaskan, bagaimana menjelaskan ke anak baru lulus dari SMA mengerti dengan baik," kata Agus.

Selasa sore, Djarot mendatangi warga di Jati Pulo, Jakarta Barat. Di sana Djarot mempertanyakan konsep penataan kota yang disampaikan Agus. Djarot menilai bahwa program yang dikampanyekan Agus dan pasangannya Sylviana Murni soal penataan kota sulit direalisasikan.

"Misalnya ada yang ngomong, kita tidak melakukan penggusuran, kita akan menggeser rumah-rumah di pinggir kali. Bisa enggak itu?" tanya Djarot kepada warga di Jati Pulo.

"Bohong, enggak bisa," jawab warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com