Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Firza Husein Digeledah Terkait Kasus Video "Chat" WhatsApp

Kompas.com - 01/02/2017, 15:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Firza Husein di Jalan Makmur, Lubang Buaya, Jakarta Timur, digeledah polisi, Rabu (1/2/2017).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat membenarkan bahwa pihaknya tengah menggeledah rumah Firza.

Penggeledahan itu terkait laporan video chat WhatsApp yang diduga dilakukan Firza dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Itu kegiatan dari tindak lanjut adanya laporan kemarin, terkait dengan pornografi," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017).

Namun, Wahyu enggan bicara banyak mengenai penggeledahan itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari barang bukti terkait dua kasus yang menyeret Firza.

Sebelum laporan video WhatsApp chat, Firza telah lebih dahulu menjadi tersangka dalam kasus dugaan upaya makar.

"Kami sambil jalan (penggeledahan), kami menyelam sambil minum air (penggeledahan kasus makar dan pornografi)," kata Argo saat dikonfirmasi.

Argo mengaku belum mengetahui secara detail mengenai penggeledahan tersebut. Dia juga belum bisa memastikan apakah penggeledahan masih berlangsung atau sudah selesai.

"Belum tahu. Barang buktinya juga belum tahu, belum dapat informasi lagi. Nanti saya sampaikan," ujar Argo.

Dihubungi terpisah, pengacara Firza, Azis Yanuar, membenarkan adanya penggeledahan itu. Namun, ia menyayangkan penggeledahan tersebut dilakukan tanpa disaksikan keluarga maupun kuasa hukum.

"Iya betul, tapi kita enggak ada di tempat. Terus keluarga juga enggak ada. Itu yang kita protes," ujar Azis.

Sebelum ada penggeledahan, ponsel milik Firza juga sempat diperiksa oleh penyidik. Kini Firza masih ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Ia disebut tidak kooperatif dalam pemeriksaan makar sehingga polisi menangkapnya pada Selasa (31/1/2017).

Kompas TV Polisi Tangkap Firza Husein Terkait Konten Porno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com