JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Slamet Pribadi menjelaskan narkotika jenis baru yang dikenal dengan nama "blue safir" dan "snow white" sudah lama beredar di tempat hiburan malam di wilayah Tangerang Selatan.
Para pengusaha hiburan malam menjualnya dengan modus mengganti-ganti nama agar sulit terlacak.
"Modus penjualannya, namanya diganti-ganti. Mulai dari awalnya blue safir, kemudian jadi snow white. Bentuknya cair," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/2/2017).
Slamet menjelaskan, kandungan dalam blue safir maupun snow white berupa 4-klorometkatinona/4-CMC atau katinone. Kandungan atau zat itu sudah digolongkan oleh BNN sebagai narkotika jenis baru yang berasal dari China.
"Orang yang mengonsumsinya akan merasakan efek yang mirip ketika mengonsumsi ekstasi," tutur Slamet.
(Baca: BPOM Banten Telusuri Peredaran Minuman yang Diduga Mengandung Narkoba)
Berdasarkan penelusuran Kompas.com sejak 2016, blue safir dan snow white dijual dalam kemasan botol kecil. Satu botolnya dihargai mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 800.000.
"Biasanya saya beli di tempat karaoke. Kalau ke sana, sudah bukan karaoke lagi, tapi beli BS (blue safir) atau SW (snow white) itu, lalu pasang musik dugem buat joget," ujar BW (30), seorang pelanggan yang pernah mengonsumsi minuman tersebut.
(Baca: Satpol PP Tangsel Akan Tertibkan Tempat Karaoke yang Sediakan Miras dan Prostitusi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.