JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, melaporkan berita-berita hoax (bohong) yang beredar terkait dengan Pilkada DKI Jakarta ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat (3/2/2017).
Sumarno mengatakan, salah satu hoax yang dilaporkan terkait isu KPU DKI Jakarta memiliki strategi untuk memenangkan pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Berita itu sama sekali tidak benar, KPU sebagai penyelenggara pemilu tetap netral, independen dan tidak berafiliasi pada satu paslon. Oleh karena itu kami perlu melaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti," kata Sumarno di Mapolda Metro Jaya.
Ia mengkhawatirkan penyebaran berita yang viral itu berpotensi mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu. Salah satunya, kata Sumarno, ialah rencana KPU DKI menambah tempat pemungutan suara khusus untuk pekerja reklamasi.
Berita itu kemudian disebarkan di media sosial Twitter oleh akun @do_ra_dong dengan judul “Rencana Kecurangan KPU Memenangkan Ahok”.
Sumarno mengatakan belum tahu pasti siapa yang mengawali penyebaran berita itu. Untuk menepis keraguan publik, pihaknya mengklarifikasi lewat jalur hukum.
"Saya tidak tahu persis siapa pertama kali yang menyebarkan ini, tapi banyak dikutip dari akun yang saya laporkan, ada juga dalam bentuk YouTube tapi intinya sama," kata Sumarno.
Sumarno juga membawa sejumlah barang bukti untuk mendukung laporannya, yakni screen capture beberapa berita, antara lain sumbangan 400 komputer dari PT Sampoerna yang sudah diprogram untuk memenangkan Ahok.
"Termasuk foto sosialisasi seolah-olah saya menyosialisasikan surat suara yang mencoblos calon tertentu. Ini juga tidak benar. Jadi, karena itu, ini juga dilaporkan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.