JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan alasan mengapa pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memiliki watak yang keras.
Karakter yang dimiliki Ahok ini, kata Djarot, kerap menjadi bahan kritik lawan politiknya.
"Kenapa Pak Ahok suaranya keras? Kenapa coba Ibu-ibu?" tanya Djarot kepada warga di Jalan Persatuan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
(Baca: Ketika Djarot Tolak Gendong Bayi di Cidodol, Jakarta Selatan)
Warga terlihat bingung menjawab pertanyaan itu hingga Djarot memberi jawabannya.
"Pak Ahok itu orang pantai. Kenapa suaranya keras, karena di sana banyak ombak, kalau ngomongnya pelan kan enggak kedengeran suaranya," kata Djarot seraya tertawa.
Meski keras berbicara, kata Djarot, Ahok memiliki karakter pekerja keras.
"Nah ini yang dibutuhkan orang Jakarta. Orang yang kerjanya cepat," kata Djarot.
Meski demikian, Djarot memastikan Ahok tengah belajar untuk menjadi lebih lembut dari sebelumnya.
"Pak Ahok sedang belajar jadi Basuki. Nanti kalau di kertas suara, enggak ada yang namanya Ahok, adanya Basuki," kata Djarot.
(Baca: Djarot: Saya Ditanya, Loyo Enggak Sama Kasusnya Ahok? Justru Senang...)