Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Anggap Dukungan dari PKB Jaksel sebagai Tanda Kepercayaan

Kompas.com - 09/02/2017, 12:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, bersyukur dan mengapresiasi pernyataan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta Selatan.

PKB merupakan salah satu partai politik yang mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Alhamdulillah, banyak sekali (dukungan) dari teman-teman. Satu-satu mulai menyatakan dukungan. Kami apresiasi," kata Anies saat bertemu dengan warga difabel di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).

(Baca juga: Dukung Anies-Sandi, Pengurus PKB Jaksel Tak Takut Dipecat)

Menurut Anies, dukungan dari PKB Jakarta Selatan bukan dukungan pemenangan, melainkan sebuah bentuk kepercayaan.

Hal ini terlihat dari riwayat arah dukungan PKB yang sempat mendukung Sandiaga Uno, pasangan Anies, saat cagub-cawagub belum ditetapkan.

"Bagi kami, ini bukan dukungan pemenangan, ini kepercayaan. Kami akan jaga amanah itu. Kami akan jaga kepercayaan itu, akan kami jalankan amanah itu sebaik-baiknya," ujar Anies.

Adapun pengurus DPC PKB Jakarta Selatan yang mendukung Anies-Sandi ialah Ketua Dewan Syuro PKB Jakarta Selatan KH Fachrurazi, Ketua DPC PKB Jakarta Selatan Dedi Sulaiman, dan Wakil Ketua PKB Jakarta Selatan Ahmad Huzaifi.

Saat ini, mereka masih memiliki SK DPP PKB 2012-2017. Dalam deklarasi dukungan PKB Jakarta Selatan pada Rabu (8/2/2017) malam, hadir 100-an orang yang terdiri dari simpatisan, pengurus, dan masyarakat.

(Baca juga: Simpatisan dan Pengurus PKB Jaksel Bentuk Relawan Dukung Anies-Sandi)

Dedi Sulaiman menyatakan bahwa ia dan sejumlah pengurus DPW PKB DKI Jakarta Selatan mendukung Anies-Sandi untuk melanjutkan sikap DPW PKB Provinsi DKI Jakarta yang sempat mendeklarasikan dukungan kepada Sandi di salah satu pondok pesantren daerah Jakarta Timur pada 25 Agustus 2016.

Melalui pernyataan sikapnya, Dedi turut menyesalkan keputusan dari DPW PKB DKI yang mendukung Agus-Sylvi.

Menurut dia, keputusan itu dibuat tanpa berkomunikasi dengan pengurus tingkat DPC.

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com