JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan memberi 100 lembar catatan kepada Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Lembaran catatan itu merupakan hasil penilaian Sumarsono selama tiga bulan menjabat Plt Gubernur DKI.
Catatan itu berisi masukan terhadap program yang dikerjakan Ahok, serta program yang harus diperhatikan dan dipercepat saat Ahok kembali aktif menjadi Gubernur DKI.
"Besok ada 100 halaman saya kasih ke Pak Ahok. Ya banyak karena banyak catatan," ujar Sumarsono, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).
(Baca: Kesan Sumarsono Jadi Korban "Bully" Selama Gantikan Ahok...)
Sumarsono menjelaskan, dalam catatan itu, Sumarsono berharap agar program mass rapid transit (MRT), serta arena Asian Games 2018 bisa diselesaikan tepat waktu.
Sumarsono juga meminta Ahok tetap mengawasi usulan revisi Undang-Undang Kekhususan Ibu Kota DKI Jakarta yang saat ini tengah digodok bersama DPRD DKI.
Sumarsono juga memberikan catatan bahwa masih ada pejabat eselon II yang belum mendapatkan pendidikan dan latihan memadai.
"Banyak eselon dua yang belum diklat tapi sudah ekselon II dan nggak ada rencana mengirim untuk pendidikan. Dampaknya jelas misalnya wartawan nggak ditraining 5 W 1 H tulisannya jadi ngawur kan, artinya pengetahuannya tidak cocok dengan apa yang dibutuhkan," ujar Sumarsono.
Serah terima jabatan Gubernur-Wakil Gubernur non-aktif DKI Jakarta Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Sumarsono rencananya digelar 11 Februari 2017 di Balai Kota.