JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, prinsip pasangan Anies-Sandiaga Uno terkait pemberdayaan perempuan adalah melibatkan pihak-pihak yang sudah lebih dulu bergerak terkait tema tersebut.
Anies menceritakan pengalaman dia di birokasi, pemerintah hanya bisa menggandakan ide. Sementara gagasan, inovasi, dan terobosan lebih banyak berasal dari warga.
"Kami komitmen untuk pemberdayaan perempuan, kami akan ajak organisasi, dan tak ada kota di Indonesia yang memiliki organisasi aktivis sebanyak di Jakarta," kata Anies dalam debat yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
Anies menambahkan, komitmen dia bila terpilih adalah mengucurkan dana untuk pemberdayaan. Sementara cara pemberdayaan dan gagasan berasal dari organisasi.
Dia mengatakan, ada banyak organisasi perempuan di Jakarta, mulai dari pemberdayaan perempuan di bantaran Kali Ciliwung hingga dunia usaha.
Adapun soal dunia usaha, Anies menjanjikan membangun program wirausaha mandiri untuk perempuan. Program itu berkaitan penyiapan modal hingga pendampingan.
"Kami libatkan private sector (sektor swasta) dan menyambungkan dengan pasar. Sehingga perempuan di Jakarta memiliki kesempatan kesejahteraan di keluarga," kata Anies.