JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan dirinya sudah melakukan banyak kebijakan untuk mengakomodir penyandang disabilitas di Jakarta.
Ia menyebut semua itu dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan terlebih dahulu.
"Membangun DKI bukan seperti auto pilot, harus dikerjakan dengan data, dengan solusi. Bukan asal ngomong," kata Ahok saat debat ketiga yang dilaksanakan KPU DKI, Jumat (10/2/2017).
Ahok kemudian mencontohkan adanya layanan transjakarta care, yakni layanan antar jemput penyandang disabilitas dari rumah ke halte transjakarta terdekat. Selain itu, ia juga menyebut banyak trotoar di Jakarta yang sudah memiliki fasilitas untuk memudahkan penyandang disabilitas.
Menurut Ahok, semua itu dilakukan karena ia yakin suatu saat orang normal pun bisa menjadi penyandang disabilitas. Ahok menyatakan penyandang disabilitas tidak hanya mereka yang mengalami penyakit menua, tapi juga karena kecelakaan.
"Semua kami lakukan karena terget kami penyandang disabilitas bukan mereka. Tapi kita pun saat ini bisa jatuh," ujar Ahok. (Baca: Trotoar di Jakarta Tidak Ramah bagi Pejalan Kaki dan Penyandang Disabilitas)