JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan ada 112 tempat pemungutan suara (TPS) dari 2.973 TPS di Jakarta Selatan yang masuk dalam kategori rawan.
Ia menuturkan, pola pengamanan di TPS rawan tersebut berbeda dengan di TPS yang tingkat kerawanannya rendah.
"Ada 112 TPS yang cukup rawan di Jaksel sehingga pola pengamanannya pun sedikit berbeda dan personelnya cukup banyak," ujar Iwan saat dihubungi, Selasa (14/2/2017).
Iwan menyampaikan, ada sejumlah indikator mengapa 112 TPS tersebut dianggap rawan. Salah satunya, TPS yang dianggap rawan tersebut merupakan lokasi basis massa calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kami sudah mapping, ada indikator mengapa itu TPS menjadi cukup rawan, seperti kemungkinan adanya konflik, gesekan, jarak kepolisian menuju lokasi, dan kerawanan banjir. Itu sudah menjadi bagian yang sudah kami petakan, termasuk TPS itu menjadi bagian dari massa salah satu calon," kata Iwan.
Iwan menjelaskan, keamanan di TPS yang dianggap rawan tersebut akan dipertebal. Selain itu, ada juga personel kepolisian yang berpatroli di daerah itu.
"Jumlah personel yang insert di TPS 1.179 personel, kami dibantu Linmas. Tiap TPS ada dua orang Linmas, ada bantuan dari TNI 1 SSK, lalu dari Brimob 3 SSK. Semua kami tempatkan di tempat-tempat prioritas dan kawasan rawan," ujarnya. (Baca: Polisi Sebut 112 TPS di Jaksel Rawan Kecurangan)