Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Indonesianya" Pakaian Petugas KPPS di Lapas Cipinang

Kompas.com - 15/02/2017, 10:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu ada hal yang unik dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 060 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang, Jakarta.

Tujuh orang petugas KPPS yang juga petugas Lapas Kelas 1 Cipinang menggunakan pakaian adat saat bertugas pada Pilkada Serentak 2017 di Lapas Kelas 1 Cipinang. Ada dua jenis pakaian adat yang digunakan yaitu Betawi dan Sumatera Barat.

"Kita kan ini pilkada daerah, walaupun kami dari daerah luar Jakarta tapi pakaian adat ini untuk memeriahkan walaupun beda daerah. Kita semua di TPS 060 gak punya hak pilih," kata Ketua TPS 060 di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Iswandi kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi pemungutan suara, Rabu (15/2/2017).

Ia mengatakan, enam petugas KPPS menggunakan pakaian adat Betawi. Sedangkan, Iswandi memilih pakaian adat asal tanah kelahirannya di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

"Ide pakaian adatnya itu kemarin sore. Ya biar kaku. Kalau pake baju dinas itu kan kelihatan agak kaku. Supaya lebih cair saja suasananya," ujar dia.

Salah satu petugas KPPS TPS 060, Hijrah terlihat memakai pakaian adat Betawi. Ia menggunakan kaus oblong putih dengan sarung yang melingkar di leher dan peci.

"Saya tinggal di Pondok Gede, Bekasi. KTP saya Bekasi. Karena kita tinggal (kerja) di Kota Jalarta. Jadi mau enggak mau pakai baju adat Betawi," jelas Hijrah kepada Kompas.com.

Di Lapas Kelas 1 Cipinang ada 5 TPS yang melayani narapidana untuk menyalurkan hak pilih. Data yang diterima Kompas.com, Daftar Pemilih Tetap di Lapas Kelas 1 Cipinang adalah TPS 060 (244 orang), 061 (245 orang), 062 (223 orang), 063 (244 orang), dan 064 (263 orang).

Kompas TV Labora Dipindahkan ke Lapas Cipinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com