Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi KPU DKI, AM Fatwa "Monitoring" Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 15/02/2017, 15:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa mengunjungi Kantor KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) siang. Fatwa mengaku datang untuk memantau pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Melakukan monitoring saja, sebagian teman ada yang ke lapangan. Kami sengaja datang ke sini untuk mendapatkan informasi yang tersentral," ujar Fatwa di Kantor KPU DKI, Rabu.

Fatwa mengatakan, dia datang untuk mengetahui pelaksanaan Pilkada DKI, kemungkinan adanya penyalahgunaan, hingga menanyakan berbagai hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat.

"Tapi itu sudah dijelaskan kepada kami bahwa kemungkinan-kemungkinan itu sudah diantisipasi. Saya mengapresiasi kerja KPU DKI, kelihatannya sudah sangat bagus," kata dia.

Fatwa mengatakan, dia juga meninjau pelaksanaan pilkada di Jawa Tengah. Dia melihat suasana di Jawa Tengah lebih tenang dibandingkan dengan Jakarta. Sementara di Jakarta, suasana politiknya cukup panas.

"Di sana tenang-tenang aja, enggak begitu panas kayak DKI Jakarta. Meskipun panas di DKI Jakarta, yang penting hasilnya bagus," ucap Fatwa.

Selain itu, Fatwa juga melihat Pilkada DKI 2017 berbeda dengan Pilkada DKI 2012. Pada Pilkada DKI 2012 antara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, situasi politik relatif tenang.

Fatwa menyebut perbedaan situasi ini terjadi karena adanya kasus hukum yang menjerat cagub atau cawagub pada Pilkada DKI 2017.

"Ini karena ada kasus-kasus, khususnya kasus yang menjadi pusat perhatian, yaitu kasus Ahok," tutur dia.

Kompas TV Lantas aturan-aturan seperti apa yang tergolong sebagai pelanggaran di hari tenang dan sejauh mana temuan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta soal pelanggaran selama proses pilkada? Kompas Petang akan berbincang dengan anggota Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufrii.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com