JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menilai perolehan suara yang didapat olehnya merupakan sebuah amanah dari warga Jakarta.
Untuk itu, ia tidak akan mengecewakan apa yang sudah diamanahkan oleh warga kepada dirinya dan cawagubnya, Sandiaga Uno.
"Karena itu, bagi kami, persentase itu bukan sekadar suara, tetapi juga kepercayaan dan ini insya Allah kami jaga sebaik-baiknya," ujar Anies dalam jumpa pers di DPP Partai Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Anies tidak ingin terbuai dengan hasil exit poll atau quick count. Menurut dia, itu adalah hasil sementara. Untuk itu, ia memilih untuk menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Kami rasa prosesnya masih panjang dan kami akan ikuti dengan sebaik-baik mungkin. Saya harap proses yang sudah baik yang berjalan hari ini bisa tuntas sesegera mungkin. Harapannya kita bisa segera menyiapkan langkah-langkah berikutnya," ucap dia. (Baca: Anies-Sandiaga Menang di TPS Tempat Djarot "Nyoblos")
Anies mengapresiasi para relawannya yang mau bekerja keras saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ini. Oleh karena itu, jika memang resmi terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, dia akan membayar apa yang sudah dipercayakan oleh warga dan para relawannya.
"Terakhir, terima kasih apresiasi atas kepercayaan yang dititipkan kepada kami untuk menjalankan ikhtiar. Perubahan Jakarta selama berapa bulan terakhir ini akan kami teruskan, tuntaskan, dan akan kami bawa Kota Jakarta menjadi kota yang maju dan warganya bahagia, insya Allah," kata Anies.