Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kami "Nurut" pada Gerindra dan PKS

Kompas.com - 17/02/2017, 20:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerahkan penyusunan peta koalisi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 kepada partai pengusungnya.

Adapun partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami nurut sama PKS dan Gerindra, karena kami diusulkan oleh PKS dan Gerindra jadi bagian kami adalah taat pada PKS, Gerindra kalau dibilang tambah parpol ya kami siap. Kalau tidak kami siap," ujar Anies di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2017).

(Baca juga: Anies Sebut Program Rumah Tanpa DP Tak Menyalahi Aturan)

Anies menambahkan, sebagai calon gubernur, ia hanya fokus untuk menyampaikan visi misi kepada warga Jakarta. Ia menginginkan adanya perubahan bagi warga Jakarta.

"Jadi kita jalan sebagai cagub memikirkan program memikirkan kebahagiaan Jakarta. Dukungan parpol sepenuhnya menjadi wilayah partai. Itu kesepakatan kita. Saya dan Bang Sandi tidak terlibat dalam proses dukung mendukung tapi itu ranah partai," ucap dia.

Anies mengaku tidak ingin ambil pusing mengenai peta koalisi pada putaran kedua. Sebab, ia menginginkan hanya berkosentrasi untuk bersosialisasi dengan warga.

"Dengan demikian semua terorganisasi dengan baik. PKS dan Gerindra itu sudah seperti saudara istilah mereka sudah sekutu biar kami merasa biar meraka yang melakukan itu dan kami yang konsentrasi di kampanye," kata Anies.

(Baca juga: Anies Jenguk Istri Polisi yang Biasa Mengawalnya Saat Kampanye)

Kompas TV Putaran kedua Pilkada DKI telah di depan mata. Para pendukung dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 2 dan 3 mulai berupaya mendekati para pemilih pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Gerilya telah dimulai. Meski KPU DKI belum mengumumkan hasil resmi penghitungan suara pilkada DKI, para pendukung 2 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang tampaknya akan maju putaran kedua sudah mulai bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com