Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemungutan Suara Ulang di Teluk Naga, Tangerang Dijaga Ketat

Kompas.com - 19/02/2017, 12:23 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, dijaga ketat aparat gabungan dari kepolisian dan TNI.

Kapolres Metro Tangerang Kota Harry Kurniawan di Tangerang Minggu, mengatakan pola keamanan di setiap TPS disiagakan sebanyak 10 personel.

Selain itu, dirinya juga ikut memantau langsung proses pemungutan suara dan berharap berjalan lancar sesuai dengan harapan.

"Kita siagakan personel gabungan yang dibantu oleh TNI juga. Intinya, agar semuanya berjalan dengan lancar," ujarnya.

Dalam pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Polres Metro Tangerang Kota menyiapkan 1.227 personel keamanan gabungan dari Kepolisian dan TNI.

(Baca: Tak Kunci Kotak Suara, PPS di Teluk Naga Diduga Lakukan Kecurangan)

Adapun rinciannya yakni 927 personel kepolisian akan melakukan pengamanan di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kemudian, sebanyak 100 Brimob dan 200 Kostrad akan disiagakan untuk membantu, termasuk di titik rawan.

Perlu diketahui, pada hari ini Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang menggelar pencoblosan ulang 15 tempat pemungutan suara di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga.

"Ini dilakukan setelah dilakukan rapat pleno dan diputuskan pencoblosan ulang Minggu (19/2/2017)," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Ahmad Jamaludin.

Ahmad mengatakan pencoblosan ulang setelah ada keputusan rapat pleno yang dihadiri KPU Banten dan Bawaslu setempat serta unsur penyelenggara lainnya termasuk saksi.

Bahkan dalam rapat tersebut juga dihadiri Sekretaris PPS Desa Babakan Asem, Bawaihi untuk meminta keterangan.

Berdasarkan keterangan Bawaihi bahwa ketika pencoblosan kondisi hujan deras dan TPS terendam serta dokumen lainnya rusak.

Namun, Bawaihi mengakui dirinya membuka kotak suara untuk mengamankan dokumen C-1 Plano supaya tidak basah. Sedangkan dirinya tidak membuka gulungan formulir C-1 Plano. Hal itu dibenarkan oleh saksi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

KPU Banten telah menetapkan dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022 yakni nomor urut satu Wahidin Halim berpasangan dengan Andika Hazrumy.

Untuk nomor urut dua adalah calon Gubernur Rano Karno (petahana) yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com