JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang memutus jalan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tak menghalangi niat Mansur dan Maya untuk meresmikan hubungannya. Menumpang perahu karet, pasangan ini diarak menuju Kantor Urusan Agama Mampang Prapatan.
Mansur dan Maya terlihat tertawa-tawa senang duduk di atas perahu karet berwarna merah biru. Sejumlah petugas kelurahan setempat yang mendorong perahu karet itu juga terlihat senang.
"Pengantin baru... pengantin baru," kata petugas berpakaian oranye itu dengan wajah ceria.
Banjir setinggi 60 centimeter itu pun bisa dilalui dengan lancar. Setibanya di KUA, mereka disambut tepuk tangan oleh warga.
Sepasang calon pengantin ini kemudian melepas sepatunya, naik ke lantai 2 gedung KUA. Sebab, lantai dasarnya tergenang air setinggi 50 cm.
Usai mengucap ijab kabul, Mansur mengaku senang sekaligus grogi. Dia tidak menyangka bahwa pada hari pernikahannya Jakarta banjir. Dia menyatakan tidak menunda hari pernikahan meski Jakarta banjir.
"Ya, tanggalnya sudah ditetapkan," kata dia sambil tersenyum bahagia, Selasa (21/2/2017).
Setelah itu, keduanya meninggalkan KUA. Maya yang mengenakan baju kebaya dan kainnya terlihat digendong oleh dua orang pria menuju perahu karet. Sementara Mansur terpaksa mengangkat celana panjangnya hingga selutut untuk menerobos banjir.