Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Kolong Tol Cikunir Berencana Gugat Jasa Marga

Kompas.com - 22/02/2017, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kemang, Bekasi, Kartika Dewi (23), yang mobilnya tenggelam di kolong tol Cikunir berencana menggugat PT Jasa Marga, PT Tol Lingkar Luar Jakarta, Kementerian BUMN dan Badan Pengatur Jalan Tol ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kuasa hukum Kartika Dewi, David Tobing, mengatakan gugatan itu akan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).

Tuntutannya adalah menghukum PT Jasa Marga untuk menyediakan dan mengoperasikan pompa penyedot air di ruas-ruas jalan rawan banjir, CCTV, lampu penerangan dan perangkat yang mendeteksi secara dini.

Selain itu, Jasa Marga juga diminta menginformasikan ruas-ruas jalan yang tidak dapat dilalui karena berpotensi bahaya, juga mobil derek, mobil patroli dan mobil ambulans yang beroperasi 24 jam.

Penggugat juga meminta Menteri BUMN memecat dan memberhentikan direksi dan komisaris PT Jasa Marga dan komisaris PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta serta menghukum perusahaan itu untuk mengakhiri perjanjian jasa pengoperasian, pengamanan dan pemeliharaan aset proyek JORR dengan PT Jalan Tol lingkar Luar Jakarta.

"Menghukum PT Jasa Marga dan dan PT Jalan Tol Lingkar Luar membayar ganti rugi materil," kata David, Selasa (21/2/2017) malam.

(Baca: Terendam Banjir 1 Meter, Gerbang Tol Cikunir dan Jatibening Ditutup)

Kartika Dewi menjadi korban banjir di kolong tol tersebut pada Selasa pagi saat selepas kendaraan yang dikendarainya ke luar pintu tol Cikunir 4. Tanpa ada pemberitahuan dari petugas pintu tol, kendaraannya terjebak di genangan air setinggi 1 meter dalam keadaan gelap gulita.

"Kejadiannya pukul 05.07 WIB, anak saya Kartika Dewi terjebak banjir posisinya 100 meter dari pintu tol Cikunir 4, Bekasi," kata ayah Kartika Dewi yang juga eks wartawan televisi nasional, Tian Bahtiar.

 
Ia menceritakan, peristiwa itu bermula saat kendaraan roda empat Innova warna hitam Nomor Polisi B1401 KZU, dari Bandara Halim Perdanakusumah menuju Jati Asih. Saat ke luar tol, tidak ada pemberitahuan dari petugas bahwa kondisi kolong jembatan dalam keadaan terendam.
 
Sehingga saat mobil yang dikendarai Kartika Dewi masuk kolong jembatan langsung terjebak banjir.

"Kondisi jalan gelap, mobil tidak bisa mundur dan maju, anak saya beberapa menit terjebak," katanya.

 
"Dalam keadaan panik dan menangis dia menelepon saya, saya beritahu untuk matikan mesin dan ke luar dari kaca jendela," kata Tian. 
 
Menurut Tian, Kartika Dewi akhirnya berhasil keluar dari mobil saat air sudah memenuhi dashboard.
 
"Dia berteriak minta tolong ke pengendara mobil lain, namun tidak ada yang membantu. Mungkin karena gelap atau takut, dengan mengendarai motor saya dan istri menembus banjir menjemput anak saya itu," ucap Tian.
 
Dia menyesalkan sikap petugas jalan tol dari Jasa Marga dan PJR yang ada di lokasi, yang tidak memberikan informasi kondisi kolong jembatan.

Dia berharap adanya perhatian dan tanggung jawab Jasa Marga karena hal ini menyangkut keselamatan jiwa masyarakat pengguna jasa tol.

Kompas TV Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Jakarta menjadi sorotan. Banyak spekulasi tentang penyebab banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com