Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dirikan Pandawa, Salman Sukses sebagai Tukang Bubur

Kompas.com - 22/02/2017, 18:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum menghimpun dana masyarakat hingga triliunan rupiah melalui Pandawa Mandiri Group yang didirikannya, Salman Nuryanto diketahui merupakan tukang bubur ayam yang sukses selama 20 tahun.

"Informasinya seperti itu, dia tukang bubur, kemudian ada kelompok tukang bubur, akhirnya dia memberikan pinjaman," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/2/2017).

Argo mengatakan, saat menjadi tukang bubur di Depok, Jawa Barat, Salman menghimpun uang dari warga yang tertarik berinvestasi pada bisnis penjualan buburnya yang sukses. Ia kemudian mendirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group dan memperoleh izin resmi dari Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Namun, dalam praktiknya, Salman menjalankan kegiatan investasi berupa penyaluran modal ke pedagang kecil yang tidak tersentuh pinjaman bank. Para investor dijanjikan keuntungan 10 persen dari nilai investasi.

"Dia melakukan kegiatan sejak 2009 itu pinjaman dana. Koperasi ini simpan pinjam yang dipinjamkan pada pedagang-pedagang di pasar. Kedua, meningkat menjadi investasi modal," ujar Argo.

Baca: Cerita Korban Pandawa yang Jual Rumah hingga Berutang untuk Investasi

Masalah terkait koperasinya mencuat bermula saat ada penyelidikan Otoritas Jasa Keuangan pada akhir 2016. OJK menyatakan kegiatan Salman ilegal dan ia diminta mengembalikan dana nasabah.

Namun, Salman kabur. Dia pun dilaporkan oleh ratusan nasabahnya. Salman akhirnya ditangkap bersama tiga orang lainnya yang terlibat dalam kegiatan investasi bodong Pandawa Mandiri Group itu.

Ia diduga telah menghimpun uang ratusan ribu nasabah dengan total lebih kurang Rp 3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com