Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuhab Alihkan Dukungan dari Agus-Sylviana ke Anies-Sandiaga

Kompas.com - 23/02/2017, 14:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Forum Ulama dan Habaib (Fuhab), Taufiequrachman Ruki mengaku pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Namun, karena pasangan tersebut tak lolos pada putaran kedua Pilkada DKI, maka Fuhab mengalihkan dukungannya kepada pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Tentunya organisasi ini akan mengalihkan (dukungan) karena di sini juga hadir Pak Nachrowi, kita akan mengalihkan dukungan yang selama ini kepada Agus-Sylvi akan kita alihkan ke Anies-Sandi," ujar Ruki di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).

Ruki menambahkan, Fuhab akan berusaha meraih suara warga yang pada putaran pertama belum memilih Anies-Sandiaga.

"Kami asumsikan bahwa yang 42 persen tetap lah itu menjadi milik Pak Basuki kalau bisa direbut juga enggak apa-apa. Tetapi yang 39 persen ditambah dengan (suara Agus-Sylviana) yang 17 persen harus menjadi miliknya Anies-Sandi," ucap dia.

Ruki menampik dukungannya untuk Anies-Sandiaga ini sebagai dukungan yang mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia mengaku saat ini sudah bukan kader dari partai berlambang ka'bah itu.

"Saya bukan anggota struktural di PPP, tapi saya pernah menjadi ketua majelis kehoramtan yang statusnya independen, yang kompeten, integritas, dan memiliki kepakaran di dalam hukum dan itulah saya. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan PPP, apalagi PPP Djan Faridz," kata Ruki. (Baca: Forum Ulama dan Habaib Nyatakan Dukung Anies-Sandiaga)

Berdasarkan hasil real count KPU DKI, hasil pemungutan suara putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 menyatakan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni meraih perolehan suara 17,07 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,96 persen suara, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 39,97 persen.

Kompas TV Sabtu (18/2) kemarin, pasangan Anies-Sandi mengikuti pengajian yang diselenggarakan salah seorang relawan Anies-Sandi, yaitu Raffi Ahmad. Seusai pengajian, pasangan nomor urut tiga itu menanggapi pro dan kontra terkait program rumah tanpa uang muka yang mereka gulirkan. Menurut Anies dan Sandi, program itu sudah diterapkan di negara lain. Bahkan, jika mengacu pada aturan Bank Indonesia, hal itu bisa diterapkan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com