JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik bingung dengan pemikiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Taufik mempertanyakan pernyataan Basuki atau Ahok dalam program Mata Najwa yang menyebut anggota Dewan yang memboikot rapat dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak akan terpilih lagi pada Pemilihan Legislatif 2019.
"Ahok mimpi kali ya, dipikir dia yang pilih anggota DPRD? Kami itu yang pilih rakyat, bukan Ahok," ujar Taufik ketika dihubungi, Kamis (23/2/2017).
(Baca juga: Taufik: Ahok Juga Nanti Enggak Akan Terpilih Menjadi Gubernur)
Taufik mengatakan, seorang gubernur tidak ikut menentukan siapa yang akan terpilih menjadi anggota DPRD DKI.
Keputusan itu berasal dari pilihan rakyat Jakarta. Taufik pun menyindir Ahok. Jangan-jangan, kata dia, Ahok akan melakukan sesuatu agar partai pengusungnya menang jika ia terpilih menjadi gubernur.
"Dia bantuin partai pengusung dia kali," kata Taufik.
"Pak Ahok mesti sadar, anggota DPRD itu dipilih rakyat, bukan dipilih Ahok," ujar Taufik.
Tadi malam, Ahok berkomentar soal adanya empat fraksi di DPRD DKI yang memboikot rapat SKPD. Menurut dia, hal itu justru akan merugikan partai-partai tersebut.
"Nanti juga dihukum orang pas 2019 kok," ujar Ahok dalam program Mata Najwa, Rabu.
Pada 2019 nanti, akan ada pergelaran pemilihan legislatif. Ahok tidak tahu apakah nantinya dia akan terpilih kembali menjadi gubernur atau tidak.
Jika terpilih, dia yakin partai yang fraksinya melakukan aksi boikot tersebut tidak akan dipilih oleh banyak warga pada Pemilihan Legislatif 2019.
"Saya juga enggak tahu 2019 jadi gubernur atau tidak, tetapi kalau saya terpilih nih, dipercaya orang Jakarta, saya jaminlah itu partai, orang-orang itu, enggak ada lagi di DPRD," ujar Ahok.
(Baca juga: Ahok: Kalau Terpilih, Saya Jamin, Orang-orang Itu Tak Ada Lagi di DPRD)