JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, unggul di Jakarta Pusat dengan perolehan suara 244.727.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan KPU Jakarta Pusat di Hotel Luminor, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).
"Pasangan nomor urut 2 mendapat perolehan suara 244.727," ujar Ketua KPU Jakarta Pusat Arif Bawono membacakan hasil rekapitulasi.
(Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara: Ahok-Djarot Unggul di Jakarta Barat)
Sementara itu, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, berada di urutan kedua dengan mengantongi 222.814 suara.
Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menempati urutan ketiga dengan perolehan 101.744 suara.
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi sama-sama menang di empat kecamatan di Jakarta Pusat. Sementara itu, Agus-Sylvi tidak menang di satu kecamatan pun.
Ahok-Djarot menang di Kecamatan Kemayoran, Senen, Gambir, dan Sawah Besar, sedangkan Anies-Sandi menang di Kecamatan Cempaka Putih, Tanah Abang, Johar Baru, dan Menteng.
Rekapitulasi di Jakarta Pusat dilakukan setelah rekapitulasi di delapan kecamatan di Jakarta Pusat telah selesai pada Rabu (22/2/2017).
Setelah di tingkat kota/kabupaten, rekapitulasi akan dilakukan di tingkat provinsi.
(Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara, Ahok-Djarot Menang di Kepulauan Seribu)
Hasil rekapitulasi berjenjang ini merupakan hasil resmi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan KPU DKI Jakarta.
Selain di Jakarta Pusat, Ahok-Djarot juga menang di Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Di kedua kabupaten/kota tersebut, Anies-Sandi juga berada di urutan kedua, dan Agus-Sylvi di urutan ketiga.