Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Arsitek Rp 2 Juta, Warga Ini Beri Denah Kemacetan Tanah Abang kepada Ahok

Kompas.com - 24/02/2017, 12:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Membawa selembar denah jalan, Saleh, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kemacetan lalu lintas di kawasan Kebon Kacang menuju arah Jalan Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

Kepada Ahok, Saleh mengeluh bahwa hampir setiap hari jalanan di kawasan itu mengalami kemacetan parah. Saleh menunjukkan kepada Ahok lokasi kemacetan yang dia maksud.

"Kalau datang, menuju ke Jalan Mansyur, begitu keluar underpass ada jalur lambat, kendaraan jalur lambat terhenti, macet tidak bergerak," ujar Saleh kepada Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).

Saleh meminta agar Ahok segera menyelesaikan kemacetan yang telah menahun itu. Ada sekitar lima menit Ahok meladeni aduan Saleh. Ahok lantas memanggil stafnya, Maruhal.

Ahok minta agar Maruhal mencatat aduan Saleh dan langsung dipertemukan dengan Kepala Bina Marga DKI Yusmada Faizal. Tampak Ahok mengambil denah milik Saleh sembari memberikan sebuah catatan.

"Maruhal mana? Ini kamu arahkan ke Yusmada. Arahin ya," ujar Ahok.

Maruhal langsung membawa Saleh ke sebuah ruangan untuk memberikan penjelasan mengenai aduannya. Saleh mengatakan, nantinya Pemprov DKI akan kembali mengundangnya untuk langsung berdialog dengan Yusmada.

Saleh mengatakan, dia tidak memiliki kepentingan pribadi sampai harus melaporkan hal itu ke Ahok.

"Saya ini enggak ada kepentingan apa-apa, Pak. Saya minta arsitek gambar ini, Rp 2 juta saya bayar, no problem. Masa setiap hari wali kota, camat, mandang ini jalan. Gimana sih kerjanya?" ujar Saleh sambil menggerutu.

Kompas TV Penumpang Sepeda Motor Jatuh dari Jembatan Layang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com