MAMUJU, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi kerusuhan dalam penetapan hasil Pilkada Sulawesi Barat 2017, Minggu (26/2/2017) besok, Polda Sulbar mengerahkan 3.000-an pasukan gabungan yang terdiri dari pasukan Brimob Polda Sulselbar, 700 personel TNI, dan satpol PP.
Pasukan ini akan disiagakan di semua kantor KPU kabupaten, obyek-obyek vital, termasuk Hotel d'Maleo Mamuju yang merupakan tempat berlangsungnya rekapitulasi hasil pilkada.
(Baca juga: Logistik Pilkada Sulbar Mulai Didistribusikan ke Wilayah Terpencil)
Selain menyiagakan mobil barracuda dan water cannon untuk menghalau aksi massa, polda telah memasang kawat berduri di sekeliling halaman Hotel d’Maleo Mamuju.
Pada Sabtu (25/2/2017) pagi, 3.000 personel gabungan mengikuti apel pasukan pengamanan pleno rekapitulasi suara Pilkada Sulbar 2017 di Mapolda Sulbar.
Apel siaga pengamanan Pilkada Sulbar 2017 ini dipimpin langsung Kapolda Sulbar Brigjen (Pol) Nandang.
“Apel pengamanan yang melibatkan sekitar 3.000 pasukan ini merupakan langkah konsolidasi pengaman terhadap semua pihak terkait, seperti dua per tiga pasukan polda plus 350 pasukan Brimob Polda Sulsel plus 700 pasukan TNI dan satpol PP yang akan disiagakan di semua obyek vital, termasuk Kantor KPU,” kata Nandang.
(Baca juga: Pilkada Sulbar, dari Dialogis, Kampanye Terbuka, hingga Blusukan ke Pasar)
Usai gelar pasukan, ribuan personel melakukan konvoi kendaraan keliling Kota Mamuju, melintasi sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Husni Thamrin, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Jenderal Sudirman, kemudian berakhir di halaman Hotel d’Maleo Mamuju.
Iring-iringan pasukan bersenjata lengkap ini menjadi tontonan warga di sepanjang rute jalan yang dilalui pasukan pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.