BOGOR, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Bogor sejak Senin (27/2/2017) sore membuat saluran air meluap di Kampung Sukaresmi, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Hal itu menyebabkan tembok pembatas di SMA Negeri 2 Bogor ambruk sehingga luapan air masuk serta merendam lapangan dan area parkir kendaraan di sekolah tersebut.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan dua warga sekitar bernama Anita Fauziah Fitria (28) dan balitanya Dziah Mahera Dzikra (4) tewas terseret arus.
"Tadi di sekolah SMAN 2 Kota Bogor juga kena luapan air. Banyak motor yang keseret arus air," ujar Atin Sutanti, seorang saksi mata.
Atin menceritakan, seluruh siswa di sekolah itu langsung berhamburan menyelamatkan diri. Warga sekitar pun ikut berlari sambil berteriak minta tolong.
"Luapan air juga masuk ke rumah. Ada tiga orang yang kebawa air, tapi yang satu selamat. Mereka satu keluarga," kata Atin.
Ia menyebutkan, petugas gabungan yang datang ke lokasi menemukan tubuh korban tewas bernama Anita tersangkut di selokan sekitar 500 meter dari rumahnya.
Anak Anita, Dziah, ditemukan di tanah lapang sekitar 20 meter dari jasad ibunya.
"Tadi semuanya sudah dibawa ke RS Islam Bogor. Keduanya kondisinya sudah meninggal dunia," kataAtin.
Lurah Sukaresmi Susanto mengatakan, lokasi musibah merupakan rumah kontrakan. Di tempat tersebut, terdapat tiga rumah petak dengan total penghuni 12 jiwa.
"Satu rumah yang roboh. Penghuni lainnya akan kami ungsikan ke tempat yang aman," kata Susanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.