Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspampres Sterilkan Masjid Istiqlal Jelang Kedatangan Raja Salman

Kompas.com - 02/03/2017, 11:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan Khusus Pengamanan Presiden telah melakukan sterilisasi di Masjid Istiqlal pada Kamis (2/3/2017) pagi. Sterilisasi ini dilakukan jelang kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Pantauan Kompas.com, pihak pengelola masjid dan Paspampres meminta para jamaah yang berada di dalam Masjid Istiqlal untuk sementara keluar. Para awak media juga tidak diperkenankan untuk masuk ke Masjid Istiqlal.

Imbauan tersebut dikeluarkan oleh pengelola masjid menggunakan pengeras suara. Mendengar peringatan tersebut, para jamaah yang sejak malam berada di masjid tersebut langsung keluar.

"Dimohon kepada para jamaah yang berada di ruang utama, teras utama, koridor dan seluruh area Masjid Istiqlal untuk meninggalkan lokasi. Karena dari Paspampres Istana akan segera mensterilkan Masjid Istiqal," ujar pengelola melalui pengeras suara di lokasi, Kamis.

Setelah para jamaah keluar, pihak Paspampres langsung membuat regu. Mereka langsung menyebar per regu untuk menyisir seluruh penjuru Masjid Istiqlal.

Hingga pukul 10.43 WIB, para jamaah belum juga diperkenankan masuk, mereka terlihat tengah mengantre dengan rapih di depan pintu Al Fattah.

Di gerbang Al Fattah terlihat tiga unit metal detector yang disiagakan. Metal detector tersebut untuk memeriksa barang bawaan para pengunjung yang akan masuk ke Masjid Istiqlal.

Belum diketahui pukul berapa para pengunjung akan dipersilakan masuk ke dalam Masjid Istiqlal. Rencananya, Pukul 13.45, Raja Salman dan rombongan akan melakukan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid di Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal juga sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kegiatan sang raja, mulai dari toilet hingga lift khusus. (Baca: Kunjungan Bersejarah Raja Salman...)

Kunjungan Raja Salman ke Masjid Istiqlal akan turut didampingi oleh Presiden Joko Widodo. Setelah itu, kedua kepala negara akan langsung menuju Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kompas TV Dalam vlog Jokowi, Raja Salman menyatakan rakyat Indonesia merupakan saudara dari Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com