JAKARTA, KOMPAS.com - Hoaks atau kabar bohong dan kampanye hitam yang santer di media sosial selama Pilkada DKI 2017, diharapkan tidak lagi memakan korban di putaran kedua.
Putaran kedua akan diluncurkan malam ini, Sabtu (3/3/2017)
"Banyak kita jadi korban hoaks menjelang pemilihan, contohnya ada SMS, WhatsApp, seperti imbauan segera mengambil formulir C6 ke Ketua RT, kalau sampai H-1 tidak ada, Anda hanya akan bisa memilih setelah jam 12, ini kan menyesatkan," kata Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggaraini di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu.
Titi menceritakan pesan berantai itu dipercayai oleh banyak orang bahkan petugas Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara.
(Baca: Debat Cagub Akan Digelar Lagi pada Pilkada DKI Putaran Kedua)
Padahal C6 hanyalah undangan dan tidak wajib dibawa bagi mereka yang sudah terdaftar di DPT.
Titi bahkan meminta KPU DKI mengerahkan intelijen untuk menangkis kabar bohong.
Adapun tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Jerry Sambuaga menyayangkan adanya hoaks soal wajib membawa Kartu Keluarga (KK) asli saat memilih.
Ia berharap kebohongan semacam ini bisa diverifikasi warga langsung ke KPU DKI.
(Baca: Ketua KPU DKI Sebut Kampanye di Putaran Kedua Untungkan Semua Pihak)
"Saya pikir itu yang jadi tantangan supaya tidak ada lagi disinformasi seperti itu. Mengurangi hoaks ini baik kalau masyarakat ada call center, saya pikir penting tidak hanya hari H karena masyarakat punya waktu untuk meneruskan informasi." ujar Jerry.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu DKI Achmad Fachrudin menyarankan agar para pasangan calon dan elite politik mau aktif memerangi hoaks dan kampanye hitam.
"Perlu juga keteladanan elite supaya kita lebih baik lagi, kita harap Pilkada ini lebih berkualitas," ujar Fachrudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.