Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Ibu-Ibu Tidak Mudah Terpancing Sebarkan "Hoax"

Kompas.com - 04/03/2017, 16:26 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara pengajian yang diadakan Relawan Nusantara (Rela NU) di Jalan Warung Silah, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).

Dalam acara yang dihadiri mayoritas ibu-ibu itu, Djarot sempat mengimbau agar peserta tidak mudah terpamcing untuk menyebarkan informasi palsu atau hoax.

"Ibu-ibu sering kali latah. Begitu dapat yang seperti itu langsung dikirim ke yang lain sehingga menyebar ke mana-mana," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: Lebih Baik Tengkulaknya Pemerintah agar Bisa Stabilkan Harga)

Menurut Djarot, dengan tidak ikut menyebarkan hoax, masyarakat sudah berperan serta mewujudkan suasana yang kondusif.

"Saya mohon yang seperti itu, yang tidak baik seperti itu enggak usah disebar. Lebih baik langsung dihapus, jangan disebar ke teman-temannya supaya tidak menimbulkan kebencian," ucap Djarot.

Ia menilai, hoax belakangan marak, terutama pada masa kampanye Pilkada DKI 2017. Ia melihat, acap kali hoax juga berisi ujaran-ujaran kebencian dan ujaran intimidatif.

"Jadi yang seperti itu jangan dianggap. Pilihan itu ada pada ibu-ibu sendiri. Terserah ibu-ibu siapa yang paling membawa manfaat bagi Jakarta," kata Djarot. 

"Siapa yang membawa faedah bagi Jakarta, siapa yang nanti bisa mewujudkan suatu masyarakat yang adil, keadilan sosial, yang tidak mampu dibantu oleh yang mampu," ucap Djarot.

(Baca juga: Pilkada DKI, Djarot Minta Dukungan Warga Jateng )

Kompas TV Terkait pelanggaran pilgub DKI Jakarta, calon wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar penyelenggara pemilu terus menjunjung prinsip jujur dan adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com