JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan petugas kepolisian terkait pemukulan petugas patroli transjakarta Susilo Purwanto yang terjadi pada Sabtu (4/3/2017).
"Kami sudah lapor polisi. Kami yakin polisi pasti mem-follow up (kasusnya)," ujar Budi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).
Budi mengatakan, PT Transjakarta tidak akan mengubah aturan terkait penjagaan palang di jalur transjakarta meski terjadi kejadian tersebut. Malah, kata Budi, saat ini akan semakin banyak petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun petugas kepolisian yang bekerjasama melakukan penjagaan bersama petugas transjakarta.
Budi mengatakan, saat ini keadaan Susilo sudah membaik dan telah kembali ke rumah setelah sebelumnya dirawat insentif di rumah sakit. Seluruh pengobatan, kata Budi, ditanggung PT Transjakarta.
"Sudah pulang, itu kejadian Jumat dia pulang jam 03.00 pagi. Kami anjurkan dirawat tapi keluarganya minta pulang ya sudah dipulangkan," ujar Budi.
"Sebenarnya kami sudah didampingi, tapi kan enggak bisa di semua titik. Nanti akan ada banyak lagi polisi yang akan mendampingi," ujar Budi menambahkan. (Baca: Tutup Jalur "Busway", Petugas Transjakarta Dikeroyok Pengguna Motor)
Petugas patroli transjakarta bernama Susilo Purwanto dilaporkan telah menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pengguna sepeda motor saat tengah bertugas menjaga portal koridor 4 di kawasan Tambak arah Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017) malam.
Ia mengalami luka di pelipis mata dan kepala serta sesak pada dada akibat kejadian itu. Pengeroyokan bermula saat Susilo melarang para pengendara sepeda motor yang ingin masuk jalur busway.