Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, Sumarsono Temui DPRD Bahas Tambahan Biaya Jalur MRT

Kompas.com - 09/03/2017, 11:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Kamis (9/3/2017) siang ini, akan melakukan rapat dengan DPRD DKI Jakarta guna membahas tambahan biaya pembangunan mass rapid transit (MRT) jalur Bundaran HI-Ancol Timur. Tambahan biaya itu diajukan karena ada perubahan jalur yang sebelumnya hanya dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan, menjadi Bundaran HI-Ancol Timur.

DPRD belum menyetujui tambahan biaya sebesar Rp 16 triliun dan malah berniat untuk membentuk panitia khusus (pansus) guna mengkaji permintaan itu.

Dalam pertemuan nanti, Sumarsono akan menjelaskan secara rinci alasan penambahan biaya akibat adanya perubahan jalur itu.

"Hari ini, saya mau ke DPRD jam 14.00 memang untuk mendengarkan paripurna, hasil reses tapi sekaligus saya akan klarifikasi terkait dengan pembentukan pansus tersebut. Bila perlu, diagendakan secara khusus untuk memberikan pemahaman bersama dengan DPRD," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Soal apakah perlu dibentuk pansus, Sumarsono menilai hal itu merupakan kewenangan DPRD. Namun, Sumarsono menilai pada hakekatnya DPRD akan menyetujui kebijakan positif yang diambil Pemprov DKI Jakarta.

"Perlu nggak perlu, boleh nggak boleh, bukan dalam posisi saya menjawab. Itu terserah DPRD. Karena hak dan kewenangan mereka. Jadi, boleh-boleh saja. Tidak ada larangan untuk itu," kata Sumarsono.

PT MRT mengajukan permohonan penambahan pinjaman pembangunan MRT Jalur Selatan-Utara sebesar Rp 16 triliun terkait adanya perubahan rute dari sebelumnya Bundaran  HI-Kampung Bandan, menjadi Bundaran HI-Ancol Timur.

Lihat: Bappeda DKI Pastikan Rencana Perpanjangan Jalur MRT Telah Dikaji

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Triwisaksana mengatakan, ada kemungkinan permohonan tambahan biaya itu ditolak. DPRD menilai sudah ada transportasi commuter line yang dioperasikan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai moda transportasi dari dan ke wilayah itu.

Dia menilai, akan jadi pemborosan jika kembali ada pembangunan moda transportasi lain dengan rute yang sama.

Baca: DPRD DKI Kemungkinan Tolak Permohonan Tambahan Anggaran MRT

Kompas TV Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan pertemuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Presiden Joko Widodo, saat meninjau proyek MRT dan simpang susun Semanggi, beberapa waktu lalu. Fahri beranggapan, pertemuan keduanya di saat Ahok mencalonkan kembali dirinya menjadi gubernur dianggap tidak etis. Terlebih, Ahok satu mobil dengan Presiden Jokowi. Fahri menyatakan, Presiden seharusnya tak melibatkan diri, sekalipun saat itu Ahok adalah sebagai gubernur DKI, bukan peserta pilkada. Komentar Fahri mengenai hubungan Ahok dengan Joko Widodo langsung dibantah oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto. Hasto beranggapan hal yang wajar jika seorang Presiden meninjau program bersama gubernur. Perlakuan yang sama juga dilakukan ketika Presiden meninjau program-program lain di luar Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com