Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Pemilih di Rawajati Didominasi Penghuni Apartemen

Kompas.com - 09/03/2017, 12:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta saat ini sedang membuka pendaftaran pemilih pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di kantor-kantor kelurahan. Pendaftaran pemilih di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, sudah mencapai sekitar 150 orang.

Ketua PPS (Panitia Pemungutan Suara) Rawajati, Mohammad Eduard mengatakan, pemilih yang mendaftar didominasi oleh penghuni apartemen.

"Nyampe sekitar 150-an mah, tapi belum diinput semua. Kebanyakan dari Apartemen Kalibata City sama Woodland, tapi yang banyak Kalibata City," kata Eduard kepada Kompas.com di Kantor Kelurahan Rawajati, Kamis (9/3/2017).

Selain penghuni apartemen, warga yang tinggal di RW lain di Rawajati sudah mulai mendaftar. Eduard mengatakan, pendaftaran pemilih dibantu oleh RT, RW, dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) setempat untuk menjemput bola.

Eduard mencontohkan, ada RT dan KPPS yang membantu mendata dan mengumpulkan identitas kependudukan warga yang merasa belum terdaftar.

"Yang ke sini paling Pak RT, Pak RT yang mintai datanya. Yang penting kan datanya ada. Pak RT yang bantu, sama KPPS-nya bantu, aktif juga," kata dia.

Setelah menerima data identitas pemilih, PPS akan mengecek terlebih dahulu apakah nama mereka telah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama atau tidak. Jika sudah terdaftar, PPS tidak akan memasukkan nama pemilih yang bersangkutan sebagai pemilih baru.

Jika belum terdaftar, PPS akan memasukan data mereka ke dalam daftar pemilih sementara (DPS) yang menjadi basis penetapan DPT.

"Nanti dilihat dulu satu per satu, sudah ada belum di data DPT KPU. Kalau sudah ada, tinggal tarik kan (tidak dimasukan). Yang benar-benar baru itu yang enggak ada di DPT," ucap Eduard.

PPS Rawajati, kata Eduard, memiliki grup WhatsApp dengan KPPS dan RT/RW untuk memberikan informasi terkait Pilkada DKI, termasuk pendaftaran pemilih. Mereka selalu mengimbau KPPS dan RT/RW untuk menginformasikan kepada warga.

"Kami punya grup RW sama KPPS, kami siapkan. Kami coba imbau, informasikan apa aja yang harus dibawa, fotokopi KK, KTP," kata Eduard.

Salah satu calon pemilih yang mendaftar hari ini, Trisnowati (61), mengaku tidak memilih pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017. Karena itu, dia segera mendaftarkan diri untuk memilih pada putaran kedua setelah merekam E-KTP dan menerima surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Saya enggak milih karena kan belum selesai (merekam E-KTP), KK kan harus pakai juga. Makanya mau daftar soalnya belum jadi memang ngurus ini (pada putaran pertama), sekarang sudah jadi," kata penghuni Apartemen Kalibata City itu.

Pendaftaran dibuka sampai dengan tanggal 13 Maret 2017. Pemilih yang akan mendaftarkan diri harus menunjukkan E-KTP atau surat keterangan (suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta.

Mereka juga harus membawa kartu keluarga (KK) asli. Selain itu, mereka harus menyerahkan fotokopi identitas tersebut.

Sebelum mendaftarkan diri, KPU DKI mengimbau pemilih untuk mengecek NIK mereka terlebih dahulu secara online di laman https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dpt/nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com