JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul di Kali Baru, RT 13 RW 05, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, disebut sudah lama jebol. Namun, jebolnya tanggul itu semakin parah saat air Kali Baru meluap, Rabu (8/3/2017) lalu.
Pantauan Kompas.com, Jumat (10/3/2017), pengerjaan bronjong untuk menutup tanggul yang jebol itu sudah selesai.
Bronjong atau batu kali yang dimasukkan dalam keranjang kawat itu sudah menutupi lokasi jebolnya tanggul di tepi kali tersebut. Tanggul itu jebol karena tak mampu menahan arus air dari sodetan Kali Baru.
Menurut seorang warga setempat, Haris (65), jebolnya tanggul itu sudah terjadi sekitar November 2016. Kondisi makin parah saat permukaan air Kali Baru naik pada Rabu lalu.
Akibatnya, permukiman setempat kebanjiran sekitar 30 sentimeter.
"Air jadi naik sampai di sini, jadi banjir," kata Haris.
Masalah tanggul itu jadi polemik sebab pengerjaan sodetan dari Kali Baru awalnya tidak banyak diketahui warga. Sodetan itu dibuat curam sehingga tanggul di pinggir kali yang di bawah tergerus dihantam derasnya air.
Haris mengatakan, pemilik rumah di pinggir kali itu sampai meninggalkan rumahnya karena pondasi rumah perlahan hancur. Warga setempat berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tersebut. Namun, hingga kini belum ada perbaikan permanen.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, jebolnya tanggul tersebut dapat diatasi dengan memasang bronjong.
"Sudah dipasangi bronjong dari batu dari semalam," kata Bambang, kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017) malam.
Bambang melanjutkan, panjang tanggul yang jebol tersebut sekitar 10 meter. Lokasi tanggul yang jebol ada di titik sodetan air dari Kali Baru yang ada di atas ke permukiman yang ada di bawah.
"Mestinya (aliran air) dibuat belok, sehingga air itu dari atas ke bawah masuknya tidak deras. Tapi ini terjun begitu dari atas ke bawah curam. Karena yang di bawah dinding tembok biasa, kena tekanan besar ya jebol lama-lama," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.