Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Ciganjur, Djarot Disodori Proposal Permintaan Bantuan oleh Warga

Kompas.com - 15/03/2017, 19:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, diajak ke sebuah lahan kosong di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jagakarsa.

Lahan tersebut tampak tidak terawat dan dipenuhi bebatuan. "Ini tanah punya siapa?" tanya Djarot, Rabu (15/3/2017).

Warga mengatakan bahwa itu adalah lahan milik warga. Lahan itu dijadikan tempat pembuangan sampah sementara.

Mereka pun menyerahkan amplop berwarna cokelat kepada Djarot. "Ini Pak kami punya proposal," kata warga sambil menyerahkan amplop itu.

(Baca juga: Djarot: Pesan Bu Mega, Perempuan Harus Lebih Cerewet )

Warga ingin lahan tersebut dijadikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau dirapikan agar bisa digunakan oleh masyarakat.

Djarot pun melihat-lihat lahan tersebut sebentar. "Ini kalau dikasih bantuan material saja, lalu kalian gotong royong, mau enggak?" tanya Djarot.

"Mau Pak," jawab warga.

"Tapi gotong royong ya, kami usahakan bantu semen dan pasir," ujar Djarot.

Usai meninjau lahan tersebut, Djarot mengatakan bahwa sebenarnya lahan itu bisa dibeli Pemprov DKI Jakarta.

(Baca juga: Saat Anak Kecil Arahkan Djarot ke Lokasi Banjir)

Kemudian, Pemprov DKI bisa membuat ruang terbuka hijau atau ruang terbuka biru di atas lahan itu.

Pemprov DKI Jakarta juga bisa membangun embung di sana. "Sehingga asri, ini harus segera dikerjakan supaya air tidak lagi dibuang ke sungai," ujar Djarot.

Kompas TV Lalu apa tanggapan calon petahana Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat soal insiden aksi penolakan sebagian warga di haul Presiden RI ke-2 Soeharto?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com