JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menemui Persatuan Pedagang Ayam Pintu Air Pulogadung Kelurahan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).
Setibanya di sana, Djarot yang mengenakan kemeja berwarna biru langsung melihat sejumlah kandang ayam milik peternak.
Djarot sempat bertanya kepada seorang peternak, Agus, saat melihat dua ekor ayam potong mati di sekitar kandang.
"Ini kalau ayam mati seperti ini diapain?" tanya Djarot.
(baca: "Blusukan" di Ciganjur, Djarot Disodori Proposal Permintaan Bantuan oleh Warga )
Agus menjelaskan, penanganan untuk ayam yang sudah mati biasanya dengan cara dibakar. Kepada Agus, Djarot mengatakan jika di Blitar, ayam yang sudah mati dihancurkan dan kembali dimanfaatkan untuk pakan ikan.
Djarot meminta agar para peternak mengontrol serta mengawasi jika ada ayam yang mati di kandang untuk mengantisipasi pedagang nakal yang menggunakan ayam mati untuk campuran makanan.
"Bapak juga harus data dan mengontrol siapa yang mengambil dan diapakan ayam itu. Nanti takutnya apa tiren (mati kemaren) ini dimanfaatkan pedagang nakal untuk buat soto, bakso. Ini pemda juga akan ikut mengontrol," ujar Djarot.