JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai ada beberapa permasalahan di Jakarta yang belum bisa diatasi oleh pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Permasalahan tersebut, menurut dia, meliputi masalah kemiskinan dan pendidikan.
"Belum ada kebijakan pasangan petahana yang menyasar khusus mengatasi kemiskinan, kebodohan, dan perpecahan," ujar Sandiaga di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017).
(Baca juga: Sandiaga: Partainya Belum Bergabung, tapi Orangnya Ada di Perahu Kita)
Oleh karena itu, Sandiaga bersama Anies Baswedan akan fokus mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki sistem pendidikan yang ada di Jakarta.
Menurut dia, pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendidikan dapat mengatasi masalah di Jakarta.
Sandiaga menyampaikan, untuk mengatasi masalah kemiskinan, dia memiliki program One Kecamatan One Center Enterpreuner (OK OCE).
Sementara itu, untuk perbaikan pendidikan, dia memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
"Tanah yang subur untuk perpecahan adalah kemiskinan dan kebodohan. Itu PR (pekerjaan rumah) kita," kata Sandiaga.
(Baca juga: Sandiaga: Mari Kita Hadirkan PNS yang Netral dan Tidak Memihak)
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan Anies-Sandiaga diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).