JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan pihaknya telah mendengar tentang "Tamasya Al Maidah" yang mengajak orang dari luar Jakarta menjaga tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada DKI pada 19 April 2017. Argo mengatakan, seharusnya tidak ada pengerahan massa saat pencoblosan.
"Masyarakat tinggal nyoblos sesuai hati nurani, enggak perlu mengerahkan massa," katanya kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2017).
Pada saat pencoblosan ada pihak Panwaslu dan Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) selaku panitia yang akan memastikan tidak ada kecurangan. Polisi dan TNI juga akan membantu pengamanan di TPS.
Untuk mencegah pengerahan massa, Argo berencana akan berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta. "Antisipasinya kami koordinasi dengan KPU DKI untuk sosialisasi," kata Argo.
Di media sosial dan aplikasi percakapan, beredar poster dari kelompok yang menyebut diri Gerakan Kemenangan Jakarta (Gema Jakarta) yang mengajak orang dari luar Jakarta berjaga di TPS saat pencoblosan. Ada aplikasi di Google Play Store yang bisa diunduh.
Para peserta pria yang berpartisipasi diminta mengenakan kemeja putih dan songkok hitam, sedangkan yang perempuan mengenakan gamis dan jilbab berwarna gelap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.