Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Minta Sandiaga Perjelas Siapa Pelaku Politik Uang

Kompas.com - 17/03/2017, 14:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Juli Antoni, salah seorang juru bicara pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, meminta calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno bicara gamblang tentang oknum yang melakukan politik uang pada Pilkada DKI Jakarta.

"Bila benar Sandiaga dan timnya menemukan fakta bahwa tim sukses Ahok-Djarot mendesain politik uang secara sistematis dengan menyewa rumah di beberapa tempat, Sandiaga mestinya melapor kepada pihak yang berwenang dan bukan mengumbar gosip di publik," kata Antoni melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2017).

Antoni menanggapi ucapan Sandiaga pada Kamis kemarin yang mengatakan, pihaknya mendapat laporan tentang oknum yang menyewa sebuah kontrakan di pemukiman warga untuk memobilisasi massa memilih pasangan calon tertentu pada 19 April 2017. Namun, Sandiaga tak menjelaskan secara detil lokasi yang dimaksud.

Baca: Sandiaga Usulkan OTT terhadap Pelaku Politik Uang

Menurut Antoni, pernyataan Sandi yang tidak lengkap dan tidak jelas itu berpotensi membuat masyarakat bingung. Antoni khawatir isu tersebut dapat memecah belah dan meresahkan berbagai pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

"Jadi, berhentilah mengaduk-aduk emosi masyarakat. Kasus jenazah pemilih Ahok sudah membuat masyarakat kita terkoyak-koyak. Sekarang dia lempar isu politik uang yang dikendalikan dari sebuah rumah di tengah-tengah perkampungan. Pasti masyarakat saling curiga, resah, dan terbelah," tutur Antoni.

Antoni turut mendorong upaya penegakan hukum ke Bawaslu DKI Jakarta bila Sandiaga dan tim menemukan indikasi pelaku politik uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com