Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saya Mau Nonton Bioskop Sama Anak, Masa Lapor ke Bawaslu?

Kompas.com - 19/03/2017, 14:50 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membela cagub Basuki Tjahaja Purnama terkait jadwal kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Basuki atau Ahok beberapa kali sempat blusukan tanpa memberitahu Bawaslu DKI.

"Kami ini repot, maksudnya begini, kalau misalnya saya datang ke pasar sama keluarga lalu warga jadi kumpul, itu kampanye enggak? Kan enggak mungkin (kegiatan) itu kami daftarkan ke Bawaslu," ujar Djarot, di kawasan Klender, Jakarta Timur, Minggu (19/3/2017).

Djarot mengatakan seharusnya tidak semua agenda cagub dan cawagub harus dilaporkan kepada Bawaslu DKI. Sebab, tidak semua kegiatan dilakukan dalam rangka kampanye meski kehadiran cagub dan cawagub di suatu tempat biasanya mengundang perhatian warga.

"Saya mau potong rambut, masa (lapor) ke Bawaslu? Saya mau nonton bioskop sama anak, masa lapor ke Bawaslu?" kata Djarot.

Djarot mengatakan Ahok seringkali menjenguk warga yang sedang sakit. Hal itu, kata dia, bukan dilakukan dalam rangka berkampanye.

"Saya yakin Pak Ahok tidak melakukan kampanye, kalau dia ngunjungin orang sakit kampanye enggak? Enggak dong, kecuali dia ngumpulin orang lalu menyampaikan visi misi dan suruh milih dia," ujar Djarot.

(baca: Bawaslu Minta Ahok Beritahukan Agenda "Blusukan" Selama Masa Kampanye)

Djarot pun meminta Bawaslu DKI Jakarta tegas menjelaskan mana kegiatan yang bersifat kampanye dan mana yang bukan.

"Saya minta tolong Bawaslu untuk bisa menjelaskan detail apa yang disebut kampanye dan apa yang boleh dikategorikan bukan kampanye, itu paling enak," ujar Djarot.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti meminta setiap kegiatan blusukan Ahok dilaporkan ke Bawaslu. Dengan demikian, pengawas pemilu bisa mengetahui dan mengawasi kegiatan-kegiatan tersebut.

Meskipun Ahok mengaku tak pernah mengajak warga untuk memilihnya, tapi blusukan tetap dikhawatirkan mengarah pada kampanye. Apalagi, jika Ahok menyosialisasikan sejumlah program saat blusukan tersebut.

"Kalau memang Pak Ahok di situ mau ada kegiatan menyampaikan visi, misi, program, laporkan saja sebagai kegiatan kampanye," ujar Mimah.

Kompas TV Putaran 2 Pilkada Tidak Boleh Ada Spanduk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com