Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tarik Program Kartu Jakarta Lansia bagi Kakek dan Nenek

Kompas.com - 22/03/2017, 08:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur non-aktif Djarot Saiful Hidayat memiliki program baru untuk para lansia.

Program tersebut bernama Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang memiliki konsep mirip Kartu Jakarta Pintar. Sudah sejak kampanye putaran kedua ini program tersebut mulai disosialisasikan.

Saking seringnya disosialisasikan, banyak kakek dan nenek yang mulai mengenal dan menunjukkan ketertarikan terhadap program itu.

Hal itu terlihat dari setiap blusukan yang dilakukan Djarot. Hampir selalu ada lansia yang mendekati Djarot untuk bertanya mengenai program itu.

Ketika Djarot blusukan di Jalan Pasar Inpres, Grogol Petamburan, Selasa (21/3/2017), misalnya, warga secara spontan bertanya mengenai program tersebut.

"Pak masalah KJP buat lansia itu bagaimana cara mendapatkannya," tanya warga.

"Namanya KJL bukan KJP. KJL untuk lansia yang sudah tua-tua yang tinggal sendiri atau masih tinggal sama keluarga tetapi keluarganya juga tidak mampu," jawab Djarot.

Alhasil, Djarot pun selalu menjelaskan program ini kepada warga yang bertanya. Djarot mengatakan, kategori lansia adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun.

(Baca juga: Siapa Saja Lansia yang Bisa Dapat "Kartu Jakarta Lansia")

Dia meminta anggota Dasawisma yang turun tangan untuk mendata lansia di lingkungan mereka.

"Bisa buat beli apa? Susu boleh, telur boleh, beras boleh. Beli pulsa boleh enggak? Enggak boleh. Beli bedak? Enggak boleh ya," ujar Djarot.

"Nenek-nenek sudah enggak pakai bedak Pak he-he-he," celetuk warga sambil tertawa.

Aturan pakai KJL

Pada beberapa kesempatan, Djarot mengatakan bahwa dana KJL tidak akan diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi ditransfer langsung ke rekening KJL para lansia.

Jumlah uang yang akan diterima para lansia adalah sebesar Rp 600.000. "Setiap lansia yang membutuhkan bantuan akan diberikan bantuan seperti KJP, langsung ditransfer ke rekening yang bersangkutan. Kami hitung satu bulan jumlahnya Rp 600.000," kata Djarot.

Selain itu, calon penerima KJL juga akan diverifikasi terlebih dahulu ke rumah masing-masing. Djarot mengatakan, hal ini supaya dana KJL tidak salah sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com